Rabu, 21 Maret 2012

ketika perbedaan pendapat itu mengecilkan nyalimu

assalamualaikum :) apa kabar semuanya ?
senang sekali rasanya bisa kembali menulis menyapa kalian semua pecinta tulisan :)
maaf jika selama ini sering banyak hal yang terlewatkan .
bukan akarena tak ingin berbagi, namun keterbatasan medialah yang sekarang menurangi siklus pertemuan kita di media ini :D

sedikit bercerita tentang hal yang mungkin terlihat sedikit riya' tapi jujur tak pernah ada maksud kesana.
justru saya menceritakan hal ini untuk maksud dakwah hehe
sudah hampir sebulan rutin ini saya memulai berpartisipasi dalam suatu komunitas yang mencoba menyelamatkan generasi mudapenerus bangsa.
komunitas itu adalah save street child.
mengenal komunitas ini bukandari teman atau yang lainnya justru dr media internetlah .
entah mengapa pada akhir bulan januari lalu saya mulai tergugah untuk ingin bergabung pada suatu kegiatan sosial dimana saya bisa share ilmu dan banyak pengalaman bersama mereka.
akhirnya saya mencari di internet komunitas-komunitas yang dapat menjadi acuan saya.
karena jika saya ingin membuat komunitas sendiri tanpa belajar dari komunitas yang telah ada dan berjalan akan sedikit memberi batas ruang gerak dan sayapun tidak mengetahui pasti dimana tempatnya.
akhirnya saya menemukan sebuah komunitas independen yang di inisiatori oleh beberapa mahasiswa muda yang benar2 subhanallah.
mereka sanggup dan komitmen untuk menjalankan komunitas ini.
walhasil saya pun ikut gathering bersama mereka, bertemu dengan beberapa anak asuh dari SSC ini sendiri .
berlanjut kepada mengikuti Training Pengajar Keren di Sekolah Master akhirnya saya , kak rieko, kak nina, ka ditra mengambil penempatan sebagai tutor kunjungan.
karena menurut divisi bidang pendidikan di sekolah master tutor kunjungan sangat dibutuhkan ...
berjalan di minggu pertama, kami sulit menemui adik-adik yang biasanya berada di stasiun depok, hanya menemui asep, dia anjal yang berasal dari indramayu kalau gak salah hehe.
yang kerennya asep memeang tidak bersekolah tapi dia belajar otodidak dr kamus dan dia menguasai 6 bahasa. itu membanggakan bukan?
akhirnya hari pertama kita lewati hanya dengan kekecewaan karena mereka belum ingin belajar dan mungkin waktu yang kami pilih sedikit kuarang tepat.
akhirnya kami hanya berpesan bahwa minggu depan kami akan kembali lagi dan kalau bisa kita belajar bareng yaa ..
hehe
minggu selanjutnya , walaupun kami juga harus tetap cari-carian mereka dr stasiun depok ke pondok cina.
kemudian menghampiri mereka ke tempat mereka bermain ps seerti biasanya.
walaupun ada beberapa adik-adik yang ogah belajar hehe
mungkin lagi pada kecapean hehe
tapi akhirnya hari itu kami jadi belajar .
ada patan, pendi, risky, slamet, asep, dan andri .
walaupun cuma ada mereka , tapi karena mereka semangat sekali itu juga membuat kami semakin semangat.
bahakan sampai kelas selesai mereka masih semangat memberi ucapan selamat jalan ketika kami pulang .
ini so sweet sekaleee haha
rasanya ingin sekali cepat hari minggu lagi dan bertemu mereka kembali :)

beralih ke cerita lain, sbenarnya dr awal smpai akhirnya hari senin kemarin, saya baru berani bicara kepada papah tentang kegiatan baru saya ini.
kegiatan saya bersama mereka anak-anak yang sekarang benar-benar sudah menjadi bagian hidup saya.
alhamdulillah papah menyambut baik apa yang saya lakukan.
senang sekali mendengarnya.
papa tidak sedikitpun merisaukan hal-hal apapun dengan kegiatan saya ini.
papa malah sangat senang dan mendukung saya.
saya fikir dengan itu saya tidak akan mendapat halangan tapi ternyata tidak .
ada yang lain yang berfikiran lain .
beliau itu juga orang terdekat saya, beliau bertanya mengapa sya idak bilang akan hal itu.
tapi saya hanya bisa menjawab bahwa karena saya belum berani bicara.
kemudian beliau juga berbicara, sudah puasa senin kamis , bakti sosial pula,
disuruh belajar malah ada aja kegiatannya .
saya hanya berusaha menahan sedih ketika mungkin beliau hanya mengkhawatiran kondisi saya atau mungkin dia hanya sedikit kurang mengerti .
biarkan saja hal itu berjalan apa adanya .
lagi pula hal ini murni akan kemauan saya sendiri.
tiada maksud lain, saya yakin ini bagian dari cobaan Allah untuk saya.
tidah selamanya jalan menuju hal baik itu menjadi mulus , ada kalanya batu kerikil itu menghadang :)
tetep semangat ose tetep berjuang :)
Allah is always by your side ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar