Kamis, 11 November 2010

Resensi Novel Don't take me out

Jangan Salah Ikut Acara Televisi
Oleh : Meilani Rose

Judul Buku                  : Don’t Take Me Out
Jenis Buku
                  : Fiksi
Pengarang
                  : Deasylawati P
Penerbit
                      : Afra Publishing
Cetakan
                     : Pertama, Januari 2010
Jumlah Halaman
         : 120 halaman
Ukuran Buku
             : 14,2 x 20.5 cm
Jenis Kertas
               : HVS
Julian yang hitam legam dan paling lambat loading diantara teman se-ganknya itu jelas berbeda 180 derajat dari sahabatnya Rama yang super dingin layaknya patung liberty yang berada di Amerika. Entah kena angin apa Julian ingin ikut dalam Reality Show “Don’t Take Me Out”. Rama sudah berusaha mengingatkan Julian untuk tidak mengikuti acara tersebut. Namun Julian alias Julianto itu tetap saja nekat. Alasannya, dia tidak mau kalah sama James yang super narsis dan ngakunya paling top se-SMA Sakti.


Sebenarnya acara itu dikhususkan untuk pria berumur 17 tahun keatas dan sudah mapan tentunya. Tetapi berhubung produsernya adalah om dari si James tadi makanya mereka berdua bisa ikut. Julian mati-matian ngehapalin dialog yang harus dibacanya saat syuting nanti supaya dia dipilih. Saat James maju dan memperkenalkan dirinya di depan para wanita-wanita itu Julian kaget saat James memperkenalkan diri seadanya dan tidak ada satupun kandidat yang memilihnya. Julian merasa senang dan akan memenangkan kompetisinya kali ini bersama James.

Tiba saatnya dia yang harus turun ke panggung dan memperkenalkan dirinya. Dan beberapa tahap sudah dilewatinya hanya lima orang yang mematikan lampu dan tidak tertarik dengan Julian dengan alasannya masing-masing. Saat ia ingin memilih salah satu dari wanita-wanita yang ada, ia meminta mereka turun dari podium dan mendekatinya agar dia dapat melihat dengan jelas. Betapa kegetnya Julian ketika ternyata mereka semua banci!. Choky-choky sang presenterpun segera bertanya “ Jadi siapa antara waria-waria ini yang anda pilih dan akan melanjutkan perkenalan di tabung asmara?”. Julian shock dan berteriak”Don’t Take Me out!!!!”.

Dalam novel Don’t Take Me Out yang ditulis Deasylawati P ini kita merasakan hidup di dunia anak SMA yang penuh kekonyolan dan kehidupan yang memang sebenarya biasa kita temukan di kehidupan kita. Dengan gaya bahasa yang kocak, gaul dan mengalir memberikan kelebihan tersendiri dalam buku ini. Kekonyolan-kekonyolan penulis yang sering menghubungkan ceritanya dengan dongeng-dongeng, film, iklan, bahkan bayangan lucu lainnya membuat novel ini terasa begitu hidup dan segar. Ceritanya yang penuh hikmah dan pembelajaran juga sangat baik dibaca oleh para remaja. Apalagi remaja sekarang yang lebih banyak memilih menonton film yang terkadang tidak terdapat hikmah didalamnya. Novel ini menghadirkan cerita yang lain dari pada yang lain.

Hanya saja dalam buku ini terkadang terdapat bahasa yang tidak dimengerti oleh pembaca. Pembaca yang kurang gaul ataupun sudah lebih berumur tentunya. Karena terdapat beberapa bahasa gaul yang hanya kelompok dan usia tertentu yang paham. Cerita dalam novel ini juga terdapat beberapa judul yang berhubungan dengan dua novel seri sebelumnya. Membuat para pembaca penasaran dan harus membaca dulu novel seri sebelumnya agar bisa mengerti dengan jalan ceritanya. 

Menurut saya buku ini layak dibaca. Karena hikmah yang terkandung dalam novel ini sangat baik untuk remaja yang sedang labil terutama dalam menghadapi cinta dan permasalah hidup. Novel ini juga menghadirkan cerita yang kocak sehingga mampu membuat pembacanya tertawa sendiri. Meskipun novel ini masih memiliki kekurangan tetapi kekurangan itu dapat tertutupi dengan penyajian Deasilawati P yang tahu akan selera remaja dalam membaca buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar